Sidomulyo- Kalurahan Sidomulyo menggelar Pembinaan Kelompok Wanita Tani pada hari Senin, 07 Juli 2025, bertempat di Pendopo Kalurahan Sidomulyo. Pada rapat tersebut dihadiri oleh PPL Sidomulyo (Bapak Indarto S.Pt.), Lurah Sidomulyo, Ulu-ulu Sidomulyo, dan 40 orang dari KWT yang ada di Sidomulyo.
Bapak Lurah Sidomulyo pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pembinaan kelompok wanita tani ini bertujuan untuk menambah wawasan,menambah ilmu,juga menambah ketrampilan bagi kelompok wanita tani. Silakan kepada peserta untuk mengikuti acara ini sampai dengan akhir agar ilmu-ilmu yang akan disampaikan dari narasumber bermanfaat. Akhir kata selamat mengikuti acara ini semoga lancer dan bermanfaat.
Acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh PPL Sidomulyo (Bapak Indarto, S.Pt.), beliau menyampaikan beberapa hal yaitu :
Media tanam merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif.
Funsi media tanam:
- Penopang tanaman
- Penyedia nutrisi
- Ruang pertumbuhan akar
Media tanam berfungsi sebagai pengganti tanah ,memastikan tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk bisa tumbuh subur.
Syarat media tanam yang ideal :
- Struktur gembur dan padat
- Porositas optimal
- Ketersediaan unsur hara
- Bebas hama dan penyakit
Pilihan bahan organic media tanam:
- Tanah subur
- Sabut kelapa
- Kompos/humus
- Arang sekam padi
Peran kompos dan humus:
- Nutrisi terbaik
- Perbaikan struktur
- Kapasitar Tukar Kation
Keunggulan arang sekam :
- Menetralisir keasaman
- Meningkatkan daya ikat air
- Meningkatkan porositas
- Merangsang mikroba menguntungkan
- Menjaga PH Tanah optimal
- Media tnam tetap lembab
- Membantu keterdsediaan nutrisi
Arang sekam padi merupakan komponen vitaldalam media tanam karena kemampuannyameningkatkan kesuburan tanah
Langkah-langkah membuat media tanam sendiri :
- Siapkan tanah top soil
- Siapkan kompos matang
- Siapkan arang sekam
- Campurkan bahan
- Siap digunakan
Acara selanjutnya materi yang disampikan oleh Ibu Theresia dari BPP Pengasih, beliau menyampikan Pengendalian Hama Penyakit pada Tanaman, yaitu :
OPT : Organisme pengganggu tananman
Hama :
- Ulat tanah/uret
Cara pengendalian:
- Penggunaan pupuk organic yang sudah di fermentasi
- Sanitasi lingkungan yang baik
- Pengendalian secara biologi
- Pengendalian secara kimia
- Kutu daun
Cara pengendalian :
- Sanitasi lingkungan secara teratur
- Pemanfaatan musuh alami
- Pengendalian dengan cara fisik
- Pengendalian secara biologi
- Pengendalian secara kimia
- Kutu kebul
Cara pengendalian
- Rotasi tanaman
- Pemanfaatan musuh alami
- Pengendalian secara biologi
- Pengendalian secara kimia
- Sanitasi yang baik
- Ulat daun
Cara pengendalian :
- Pemanfaatan musuh alami
- Sanitasi yang baik
- Pengendalian secara kimia
- Tikus sawah
Cara pengendalian:
- Tanam serempak
- Sanitasi lingkungan
- Pemasangn bubu perangkap dipersemaian
- Pemanfaatan musuh alami
- Gropyokan
- Pengemposan dengan asap beracun
- Pengumpanan dengan racun
- Pestisida nabati ( gadung)
- Pengerek batang padi
Cara pengendalian:
- Pergiliran tanaman
- Konservasi musuh alami
- Penggunaan insektisida kimia sesuai dosis
- Wereng batang Coklat
Cara pengendalian:
- Pengaturan pola tanam
- Penggunaan varietas tahan wereng
- Menggunakan pengendali hayati
- Penggunaan insektisida kimia sesuai dosis
- Virus tungro
Cara pengendalian:
- Pengolahan tanah yang baik
- Sebar benih minimal 5 hari setelah pengolahan tanah
- Pergiliran varietas
- Sanitasi dan musnahkan tanaman terserang
- Hindari penggunaan bibit dari daerah terserang
- Tanam serentak
- Pengamatan
- Hawar daun
Cara pengendalian:
- Pilih varietas yang tahan
- Persemaian didaerah yang sanitasinya baik
- Penggunaan pupuk nitrogen yang tidak terlalu tinggi
- Bila sudah terserang dilakukan perbaikan system pemberian air
- Penyakit Blas
Cara pengendalian
- Pilih varietas yang tahan
- Pemberian pupuk K
- Perlakuan benih dengan fungisida
- Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan padi
.jpeg)
.jpeg)